Technorati Profile Add to Technorati Favorites Add to Technorati Favorites Add to Technorati Favorites Industrial Engineering: November 2008
Welcome To DESO Blog's
Info Beasiswa D1 D3 S1 S2
Info Lowongan Kerja

Saturday, November 22, 2008

Risk Management produk Mentari INDOSAT

Manajemen resiko sebenarnya adalah proses untuk mengenali, mengukur, dan mengelola resiko lebih transparan dan dekat, dengan menggunakan tool, teknik dan sains.

Resiko dalam pengambilan keputusan dapat didekati karena adanya teori probabilitas dan statistik yang memungkinkan kita memiliki alat untuk memilah, meng-quantify dan mengukur risiko.Sebab statistik mengandung (numerical memory), yang dapat membaca suatu alur tertentu yang memungkinkan kita memproyeksikan kemungkinankemungkinan yang akan kita hadapi di masa mendatang.

Indosat merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi, dengan tiga bidang usaha yaitu Cellular, Fixed Telecom dan MIDI.

Diantara ketiganya, bidang bisnis Celullar memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan Indosat secara keseluruhan. Diantara produk selularnya, Mentari merupakan salah satu produk utama yang terus dikembangkan oleh Indosat.

Tingginya tingkat peralihan jumlah pelanggan (churn rates) di Bandung Raya, yang mengindikasikan rendahnya tingkat loyalitas pelanggan Mentari. Hal tersebut merupakan salah satu risiko pemasaran yang sedang dihadapi oleh Indosat saat ini.

Risiko pemasaran yang berkaitan dengan tingkat peralihan jumlah pelanggan (churn rates), citra Mentari di Bandung Raya, diidentifikasi dan dinilai dari persepsi pelanggan melalui penyebaran kuesioner.

Hasil kuesioner menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi alasan pelanggan Mentari di Bandung Raya dalam melakukan peralihan adalah struktur tarif (pricing structures), sedangkan faktor utama yang mempengaruhi citra Mentari adalah layanan bernilai tambah (value-added services).

Matriks probabilitas dan dampak menunjukkan risiko utama dalam pemasaran kartu Mentari di Bandung Raya adalah risiko strategi akuisisi, risiko strategi retensi, risiko penentuan segmen,target dan posisi, risiko struktur tarif, risiko kualitas layanan, risiko pindahnya pelanggan lama dan risiko persaingan merupakan risiko utama dalam pemasaran Mentari.

Dengan menerapkan manajemen resiko di pada produk Mentari INDOSAT, dapat diketahui bahwa kualitas layanan melalui perbaikan infrastruktur, serta penentuan struktur tarif berdasarkan pasar dan penguatan citra melalui asosiasi merek, mempengaruhi tingakat peralihan jumlah pelanggan.

Oleh sebab itu, dengan Risk Management dapat menangkap segala resiko yang relevan, mempersiapkan waktu diri kita untuk mem-follow up-nya, Kemudian Improve managerial control with up-to-date reporting.

Source: http://digilib.itb.ac.id/

Saturday, November 8, 2008

Tools S Curve Untuk Project MIS


sesungguhnya apapun sesuatu aktifitas manusia dapat digolongkan sebagai sebuah proyek apabila memiliki kriteria seperti ini :
"Memiliki Goal yang spesifik, dan dalam tahapan pengerjaanya biasanya memiliki goal-goal tertentu pula"

"Bersifat sementara, artinya ada awal proyek dan ada akhir proyek"


"Bersifat unik, berbeda dari satu proyek ke proyek lainnya. Perbedaan ini bisa dalam lingkup kerja, tempat, waktu, material, pelaksana, kendala, dana, iklim, dll"


"Memiliki resources atau sumber daya yang terbatas untuk proyek tersebut. Sumber daya disini meliputi Dana, Tenaga Kerja, Material, Peralatan proyek, Waktu, Metoda, dan Informasi".

Perjalanan kitapun misal dari rumah ke kampus sesungguhnya adalah sebuah proyek! Yang membedakan hanya kompleksitas, kesulitan dan keterbatasan resources nya saja.
Lalu mengapa sebagian orang membutuhkan sebuah metoda yang disebut MANAJEMEN untuk mengelola proyek tersebut? Justru karena sebuah proyek memiliki Goal yang harus dicapai, sementara proyek memiliki keterbatasan resources, maka untuk memastikan pencapaian goal dengan tepat dalam kapasitas keterbatasan resources yang tersedia, maka dibutuhkan pendekatan Manajemen untuk mengelola keterbatasan resources tadi.
Karena didalam Manajemen memiliki fungsi-fungsi Perencanaan, Pelaksanaan (yang melibatkan fungsi-fungsi Organizing, Staffing, Directing), dan Pengendalian (Monitoring dan Control).

Tujuan dari Manajemen tersebut untuk menyelaraskan antara biaya proyek yang optimal, dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, dan waktu pelaksanaan yang tepat. Karena ketiganya adalah 3 elemen yang saling mempengaruhi.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen tersebut maka cukup banyak tools dalam Project Management yang dapat digunakan, seperti Project Charter, WBS, CPM Skedul, Estimasi, Cost Control, Kurva-S, Progress Report, Information Distribution Matrix, PERT (Schedule Risk assesment), Risk Assesment, Procurement Plan, dll.

Kurva S merupakan kurva yang menyerupai huruf S. kurva itu merupakan alat kendali suatu jadwal pelaksanaan proyek pada proyek yang akan atau sedang dijalankan. Proyek yang akan dikerjakan tentunya harus mempunyai jadwal-jadwal pengerjaan atau semacam target tiap minggu perbulannya. Target tiap minggu itu diberikan bobot setiap item pekerjaan yang sesuai dengan bobot kerjanya.